I.
Judul
Osmosi
II.
Tujuan
Untuk
mengetahui adanya perpindahan air dari larutan hipotonis ke hipertonis sehingga
tercapat keseimbangan konsentrasi.
III.
Landasan
Teori
Pada dasarnya,
osmosi termasuk peristiwa difusi. Pada osmosi, yang bergerak pada membrane
semipermeable ialah air dari larutan hipotonis ( konsentrasi air tinggi,
konsentrasi zat terlarut rendah) ke hipertonis ( konsentrasi air rendah,
konsentrasi zat terlarut tinggi) sehingga tercapat kesetimbangan ( larutan
isotonis )
Larutan, misalnya
glukosa, mempunyai tekanan osmotic. Tekanan osmotic dapat diukur dengan
menggunakan osmometer. Naiknya air pada pipa osmometer dapat dipakai untuk
menentukan tekanan osmotic. Tekanan osmotic dapat dikatakan sebagai tekanan
yang diperlukan untuk mencegah pelatur (air) bergerak melalui membrane
semipermeable.
Larutan gula,
garam, dan larutan lainnya, jika dimasukan kedalam osmometer menunjukan tekanan
osmotic. Tekanan osmotic yang terkandung dalam suatu larutan dinamakan
potensial osmotic. Suatu percobaan memperlihatkan bahwa jika sel darah merah
dimasukan ke dalam larutan hipotenis,
sel darah merah akan menggembung. Sebaliknya jika sel darah merah dimasukan ke
dalam larutan hipertonis, sel darah merah akan mengerut (krenasi).
Dua faktor yang
memperngaruhi osmosi :
1.
Kadar
air dan materi terlarut yang ada di dalam sel.
2.
Kadar
air dan materi terlarut yang ada di luar sel.
IV.
Alat
dan Bahan
·
Kentang
·
Air
·
Larutan
garam konsentrasi 5%
·
Larutan
garam konsentrasi 15%
·
Larutan
garam konsentrasi 30%
·
Cork
Borer
·
Timbangan(Neraca)
·
3
buah gelas kimia
·
Pinsets
·
Tissue
V.
Cara
Kerja
1.
Menyediakan
kentang, cork borer, timbangan, dan
gelas kimia.
2.
Memberi
label pada gelas kimia yaitu 0%, 5%, 15% dan 30%
3.
Memasukan
larutan garam dan air ke dalam
masing-masing gelas kimia yang telah disediakan.
4.
Memotong
kentang dengan menggunakan cork borer sebanyak 4 buah dengan diameter dan
panjang yang sama.
5.
Setelah
timbangan setimbang, menimbang masing-masing kentang tersebut dan menuliskan
berat awal pada table.
6.
Menuliskan
masing-masing keadaan awal kentang pada table.
7.
Kemudian
memasukan kentang pada masing-masing gelas kimia yang terlah diisi air dan
larutan garam yang ditentukan selama 20 menit.
8.
Mengamati
yang terjadi.
9.
Lalu
setelah 20 menit, masing-masing kentang tersebut diangkat dan meniriskannya.
10.
Kemudian
menimbang kembali, dan menuliskan berat akhir pada table.
11.
Menuliskan
masing-masing keadaan akhir kentang pada table.
VI.
Hasil
Pengamatan
No.
|
Konsentrasi
|
Berat
Awal
|
Berat
Akhir
|
Keadaan
Kentang
|
|
Awal
|
Akhir
|
||||
1.
|
Air
biasa
0%
|
1,2
gr
|
0,99
gr
|
Keras
|
keras
|
2.
|
Larutan
garam
5%
|
1,21
gr
|
0,93
gr
|
Keras
|
Agak
lembek
|
3.
|
Larutan
garam
15%
|
1,2
gr
|
0,88
gr
|
Keras
|
lembek
|
4.
|
Larutan
Garam
30%
|
1,2
gr
|
0,85
gr
|
Keras
|
Sangat
lembek
|
VII. Pembahasan
Dari hasil
pengamatan yang telah dilakukan, kentang mengalami perubahan ukuran. Pada
larutan garam kentang menjadi lembek dan
terjadi pengurangan ukuran. Ini disebabkan karena kentang yang hipotonis
terhadapt larutan garam. Sehingga air pada kentang keluar dari sel-sel kentang
yang menyebabkan kentang menjadi lembek dan mengalami pengurangan ukuran.
Pada air,
kentang juga mengalami sedikit pengurangan ukuran namun keadaannya tetap keras.
Ini dikarenakan kentang tidak begitu hipotonis seperti larutan garam.
Kami mengamati
saat kami mulai memasukan kentang satu demi satu ke dalam masing-masing media,
dan ternyata pada gelas kimia 15% dan 30% kentang tidak langsung tenggelam,
namun mengapung sekitar beberapa menit. Setelah 5 menit kentang yang berada
pada konsentrasi 15% kentang tenggelam pada dasar gelas. Tapi kentang yang
berada pada konsentrasi 30% tidak tenggelam, tetapi tetap mengapung.
Peristiwa
tersebut disebabkan oleh massa jenis larutan garam yang berkonsentrasi 15% dan
30% lebih besar dari pada massa kentang. Hal ini terjadi kerena konsentrasi
garam yang tinggi dan membuat larutan menjadi hipertonis yang akhirnya menambah
massa jenis larutan garam tersebut.
VIII.
Pertanyaan
dan Jawaban
1.
Mengapa
pada saat percobaan, kentang yang berada pada konsentrasi 15% dan 30% mengapung
sedangkan kentang yang berada di air dan konsentrasi 5% tenggelam ?
Karena
peristiwa tersebut disebabkan oleh massa jenis larutan garam yang
berkonsentrasi 15% dan 30% lebih besar dari pada massa kentang.
2.
Mengapa
setelah 16 menit kentang yang berada di konsentrasi 15% tenggelam ?
Karena di sini
telah terjadi peristiwa osmosi, kentang yang hipotonis, air yang terdapat pada
kentang bergerak ke daerah yang hipertonis. Dan setelah terjadi kesetimbangan
atau didapat larutan osmotic. Maka kentang pun tenggelam. Yang akhirnya terjadi
pengurangan berat karena air pada kentang bergerak ke larutan yang
berkonsentrasi 15%.
IX.
Kesimpulan
Dari praktikum
tersebut kita dapat mengetahui bahwa osmosi adalah perpindahan zat pelarut
(air) baik dari luar ke dalam ataupun dari dalam ke luar sel, melalui membrane
semipermeable, menuju daerah dengan konsentrasi zat lebih rendah.
Komentar
Posting Komentar