Langsung ke konten utama

Laporan Praktikum tentang Difusi


I.                   Judul
Difusi
II.                Tujuan
Untuk mengetahui adanya perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
III.             Landasan Teori
Difusi adalah perpindahan zat (gas, padat, atau cair), dengan atau tanpa melewati membrane, dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke daerah yang konsentrasinya rendah. Sehingga konsentrasi zat menjadi sama. Peristiwa difusi sangat penting dalam proses pengangkutan pada makhluk hidup. Misalnya pada hewan bersel satu, O2 diambil dari lingkungannya hanya dengan difusi. O2 dapat berdifusi ke dalam hewan unisel tersebut karena konsentrasi O2 di udara lebih tinggi dari pada dalam sel.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi :
1.      Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel tersebut untuk bergerak, sehingga kecepatan difusi makin tinggi.
2.      Ketebalan membrane. Semakin tebal membrane semakin lambat kecepatan difusi.
3.      Luas suatu area. Semakin besar suatu area, semakin cepat kecepatan difusinya.
4.      Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.
5.      Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energy untuk bergerak dengan lebih cepat, maka semakin cepat pula kecepatan difusinya.
IV.             Alat dan Bahan
·         Plastik es
·         Corong
·         Tabung reaksi
·         Larutan garam konsentrasi 5% yang diberi warna orange
·         Larutan garam konsentrasi 15% yang diberi warna hijau
·         Larutan garam konsentrasi 30% yang diberi warna kuning
V.                Cara Kerja
1.      Menyediakan tabung reaksi, plastic es  dan corong.
2.      Menyiapkan larutan garam ke dalam masing-masing tabung yang telah disediakan.
3.      Menarik plastic es sehingga menjadi lebih panjang dari sebelumnya. Dilakukan pada 2 buah plastic es.
4.      Setelah itu pada plastic es pertama masukan larutan garam berturut-turut 5%, 15%, dan 30%.
5.      Kemudian pada plastic es kedua masukan larutan garan berturut-turut 30%,15% dan 5%.
6.      Mengamati yang terjadi.




VI.             Hasil Pengamatan
Plastik I
                   

Plastik II
                        






VII.          Pembahasan
Dari hasil pegamatan yang telah dilakukan, bahwa pelastik pertama laruta bercampur dengan cepat sedangkan pada plastic kedua larutan tidak langsug terjadi. Ini terjadi karena berbeda konsetrasi. Ini terjadi karena massa jenis pada larutan berbeda semakin tinggi massa jenis  larutan yang paling bawah maka akan semakin lambat proses difusinya, begitupun sebaliknyah apabila massa jenis laturan paling besar dan berada diatas ini akan terjadidifusii secara cepat.
VIII.       Pertanyaan dan Jawaban
1.      Mengapa pada plastic es yang pertama larutan langsung bercampur sedangkan pada plastic yang kedua larutan tidak langsung bercampur ?
Karena terjadi perbedaan konsentrasi, selain itu karena massa jenis larutan paling bawah lebih besar dari pada massa jenis larutan yang paling atas.
IX.             Kesimpulan
Dari praktikum ini kami dapat menyimpulkan bahwa larutan yang berkonsentrasi tinggi akan berdifusi ke larutan yang berkonsentrasi rendah. Ini terjadi ketika larutan paling atas memiliki massa jenis lebih besar dan difusi terjadi dengan cepat. Sedangkan apabila larutan paling bawah berkonsentrasi tinggi dan massa jenisnya juga lebih tinggi difusi terjadi lambat.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PENGAMATAN SEL BAWANG, SEL BATANG SINGKONG DAN SEL EPITEL EF

I.                    Judul Jaringan Sel II.                 Tujuan Mengamati dan membedakan struktur sel bawang merah, sel gabus pada batang singkong, dan sel pada epitel. III.              Landasan Teori Sel merupakan penyusun tubuh makhluk hidup. Bahwa makhluk hidup tersusun atas sel telah dibuktikan dengan pengamatan mikroskopis oleh Schleiden yang menyatakan “ sel merupakan kesatuan structural makluk hidup”. Terdapat dua kelompok utama sel, yaitu sel prokariotik dan eukariotik. Pad sel prokariotik, materi genetic tersebut dalam suatu badan berupa inti yang tidak dikelilingi oleh membrane. Sel eukariotik sebaliknya, memiliki inti sel yang sangat kompleks dengan selubungan inti yang terdiri atas dua membrane. Sel-sel pada tubuh hewan dan tumbuhan termasuk sel golongan eukariotik misalnya protozoa, Protista, dan semua jamur. Sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan karena pada sel tumbuhan memiliki dinding sel dan organela untuk fotosintesis kloroplas. IV.             

Laporan Praktikum Pengaruh Konsentrasi pada Kesetimbangan

LAPORAN PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI PADA KESETIMBANGAN Disusun Oleh : Intan Nurbaiduri XI-MIPA 5 SMAN 1 Garut 2015/2016 I.                    Judul Pergeseran Kesetimbangan II.                 Tujuan Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pada kesetimbangan. III.              Landasan Teori Suatu system dalam keadaan setimbang cenderung memperthankan kesetimbangannya, sehingga jika ada pengaruh dari luar maka system akan berubah sedemikian rupa agar segera diperoleh keadaan kesetimbangan lagi. Dalam hal ini dikenal dengan asa Le Chatelier, yaitu jika dalam suatu system kesetimbangan diberikan aksi, maka system akan berubah sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu sekecil mungkin. Beberapa aksi yang dapat menimbulkan perubahan pada system kesetimbangan antara lain perubahan konsentrasi, perubahan volume, perubahan tekanan, dan perubahan suhu. System kesetimbangan yang diamati adalah yang terjadi pada percampuran larutan besi (III) klorida deng

Laporan Praktikum Fermentasi Alkohol melalui Pembuatan Tapai Ketan

I.                    Judul Pembuatan Tape Ketan II.                 Tujuan Untuk mengetahui proses dan hasil fermentasi alkohol dengan menggunakan bakteri Saccharomyces cerevisiae melalui pembuatan tapai ketan. III.              Landasan Teori Fermentasi merupakan proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerob. Dimana respirasi anaerob itu sendiri adalah suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam bahan bakar organik melalui serangkaian reaksi tanpa menggunakan oksigen. Fermentasi dapat terjadi pada jamur bersel satu, bakteri yang hidup di rawa/lumpur yang miskin oksigen, sel hewan maupun sel manusia. Berdasarkan produksinya, jenis fermentasi yang umum, yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat. Fermentasi alkohol dilakukan oleh bakteri anaerob dan ragi. Fermentasi alkohol dapat terjadi pada pembuatan minuman anggur dan tapai. Jamur yang melakukan fermentasi, contohnya Saccharomyces cerevisiae yang digunakan dalam pembuatan tapai. Tapai merupak