Langsung ke konten utama

Laporan Penelitian Pertumbuhan Kacang Merah

I.                  I.  Metode Ilmiah
Penelitian Pertumbuhuan Kacang Merah.
II.                II. Masalah
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah.
III.             III. Rumusan Masalah
1.      Apakah cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang merah ?
2.      Bagaimana pertumbuhan kacang merah yang dirawat dengan cahaya matahari, cahaya lampu bahkan tidak mendapatkan cahaya ?
IV.            IV.  Observasi
Mengamati kacang merah yang di letakkan di tiga tempat, yaitu terkena cahaya matahari, lampu dan tidak ada cahaya sama sekali. Diamati selama 7 hari.
V.                V. Hipotesis
Cahaya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang merah. Kondisi kacang merah yang tidak terkena cahaya matahari akan pucat, namun memiliki batang yang lebih tinggi diantara kacang merah yang terkena lampu dan matahari. Kacang merah yang terkena cahaya lampu keadaannya lebih baik daripada kacang yang tidak terkena cahaya sama sekali. Namun kacang merah yang terkena cahaya matahari lebih baik dari kacang yang lainnya.
VI.             VI. Eksperimen
1.      Tujuan                 : Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah.
2.      Alat dan Bahan   :
-          3 Buhan Wadah Plastik
-          Tanah secukupnya
-          Kacang merah 3 biji
-          Lampu 10 watt
3.      Variabel
-Variabel Kontrol              : Tanah, wadah, jumlah air, ukuran biji
-Variabel Bebas                 : Intensitas cahaya pada tempat peletakan percobaan
-Variabel Terikat               : Panjang batang kecambah, warna daun, keadaan batang kecambah
4.      Langkah Kerja
a.       Menyiapkan alat dan bahan.
b.      Membuat lubang dibawah tiga wadah plastik.
c.       Memilih 3 biji kacang merah dengan besar dan kualitas yang relatif sama.
d.      Memasukkan tanah pada tiga wadah plastik secukupnya.
e.       Meletakkan 1 biji kacang merah ke dalam masing-masing wadah.
f.       Kemudian masing-masing wadah di tempatkan di tempat gelap, terkena cahaya matahari langsung, dan terkena lampu.
g.      Menyiram ketiga kacang merah tersebut dengan teratur selama 7 hari.
h.      Mengamati dan mencatat panjang batang, warna/jumlah daun, dan keadaan batang kecambah.
i.        Memasukkan data ke dalam tabel.
5.      Hasil Pengamatan
a.       Panjang Batang
Hari ke-
Gelap
Lampu
Matahari
1.
Belum Tumbuh
Belum Tumbuh
Belum Tumbuh
2.
Belum Tumbuh
0,5 cm
Belum Tumbuh
3.
Belum Tumbuh
1 cm
0,3 cm
4.
1,5 cm
8 cm
1,2 cm
5.
10 cm
15 cm
2 cm
6.
27 cm
26 cm
10 cm
7.
36 cm
32 cm
14,2 cm
b.      Warna/Jumlah Daun
Hari ke-
Gelap
Lampu
Matahari
1.
Belum Tumbuh
Belum Tumbuh
Belum Tumbuh
2.
Belum Tumbuh
Belum Tumbuh
Belum Tumbuh
3.
Belum Tumbuh
Belum Tumbuh
Belum Tumbuh
4.
Belum Tumbuh
Belum tumbuh
Belum Tumbuh
5.
Baru tumbuh pucuk daun
Tumbuh satu pucuk daun
Belum Tumbuh
6.
Baru tumbuh pucuk daun
Tumbuh dua pucuk daun
Tumbuh dua pucuk daun
7.
1 daun tumbuh berwarna pucat
Dua daun tumbuh berwarna hijau muda
2 daun tumbuh berwarna hijau
c.       Keadaan Batang
Hari ke-
Gelap
Lampu
Matahari
1.
Belum Tumbuh
Belum Tumbuh
Belum Tumbuh
2.
Belum Tumbuh
Batang perwarna putih
Belum Tumbuh
3.
Belum Tumbuh
Batang berwarna putih
Batang berwarna putih
4.
Batang berwana putih
Batang berwarna hijau muda
Batang berwarna hijau
5.
Batang perwarna pucat
Batang berwarna hijau muda
Batang berwarna hijau
6.
Batang berwarna pucat
Batang berwarna hijau muda
Batang berwarna hijau
7.
Batang berwarna pucat
Batang berwarna hijau muda
Batang berwarna hijau
6.      Kesimpulan
1.      Pertumbuhan batang yang lebih cepat terjadi pada batang yang tidak terkena cahaya matahari meskipun awalnya batang yang terkena lampu lebih cepat tumbuh.
2.      Daun dari ke 3 kacang merah itu memiliki perbedaan. Kacang yang ditempat gelap memiliki daun yang pucat dari yang terkena lampu. Sedangkan kacang yang tidak terkena lampu warnanya lebih muda dari kacnag yang terkena cahaya matahari.

3.      Keadaan batang yang terkena cahaya matahari lebih kokoh meskipun pertumbuhannya lambat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PENGAMATAN SEL BAWANG, SEL BATANG SINGKONG DAN SEL EPITEL EF

I.                    Judul Jaringan Sel II.                 Tujuan Mengamati dan membedakan struktur sel bawang merah, sel gabus pada batang singkong, dan sel pada epitel. III.              Landasan Teori Sel merupakan penyusun tubuh makhluk hidup. Bahwa makhluk hidup tersusun atas sel telah dibuktikan dengan pengamatan mikroskopis oleh Schleiden yang menyatakan “ sel merupakan kesatuan structural makluk hidup”. Terdapat dua kelompok utama sel, yaitu sel prokariotik dan eukariotik. Pad sel prokariotik, materi genetic tersebut dalam suatu badan berupa inti yang tidak dikelilingi oleh membrane. Sel eukariotik sebaliknya, memiliki inti sel yang sangat kompleks dengan selubungan inti yang terdiri atas dua membrane. Sel-sel pada tubuh hewan dan tumbuhan termasuk sel golongan eukariotik misalnya protozoa, Protista, dan semua jamur. Sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan karena pada sel tumbuhan memiliki dinding sel dan organela untuk fotosintesis kloroplas. IV.             

Laporan Praktikum Pengaruh Konsentrasi pada Kesetimbangan

LAPORAN PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI PADA KESETIMBANGAN Disusun Oleh : Intan Nurbaiduri XI-MIPA 5 SMAN 1 Garut 2015/2016 I.                    Judul Pergeseran Kesetimbangan II.                 Tujuan Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pada kesetimbangan. III.              Landasan Teori Suatu system dalam keadaan setimbang cenderung memperthankan kesetimbangannya, sehingga jika ada pengaruh dari luar maka system akan berubah sedemikian rupa agar segera diperoleh keadaan kesetimbangan lagi. Dalam hal ini dikenal dengan asa Le Chatelier, yaitu jika dalam suatu system kesetimbangan diberikan aksi, maka system akan berubah sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu sekecil mungkin. Beberapa aksi yang dapat menimbulkan perubahan pada system kesetimbangan antara lain perubahan konsentrasi, perubahan volume, perubahan tekanan, dan perubahan suhu. System kesetimbangan yang diamati adalah yang terjadi pada percampuran larutan besi (III) klorida deng

Laporan Praktikum Fermentasi Alkohol melalui Pembuatan Tapai Ketan

I.                    Judul Pembuatan Tape Ketan II.                 Tujuan Untuk mengetahui proses dan hasil fermentasi alkohol dengan menggunakan bakteri Saccharomyces cerevisiae melalui pembuatan tapai ketan. III.              Landasan Teori Fermentasi merupakan proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerob. Dimana respirasi anaerob itu sendiri adalah suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam bahan bakar organik melalui serangkaian reaksi tanpa menggunakan oksigen. Fermentasi dapat terjadi pada jamur bersel satu, bakteri yang hidup di rawa/lumpur yang miskin oksigen, sel hewan maupun sel manusia. Berdasarkan produksinya, jenis fermentasi yang umum, yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat. Fermentasi alkohol dilakukan oleh bakteri anaerob dan ragi. Fermentasi alkohol dapat terjadi pada pembuatan minuman anggur dan tapai. Jamur yang melakukan fermentasi, contohnya Saccharomyces cerevisiae yang digunakan dalam pembuatan tapai. Tapai merupak