LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM
DAN REAKSI EKSOTERM
Disusun Oleh :
Intan Nurbaiduri
XI-MIPA 5
SMAN 1 Garut
2015/2016
I.
Judul
Reaksi Endoterm
dan Reaksi Eksoterm
II.
Tujuan
Untuk
mengetahui adanya reaksi endoterm dan reaksi eksoterm.
III.
Landasan Teori
Dalam suatu
proses reaksi pasti akan terjadi
penyerapan atau pembebasan/melepas kalor. Reaksi yang melepas kalor disebut
dengan reaksi eksoterm sedangkan reaksi yang menyerap kalor adalah reaksi
endoterm. Pada reaksi eksoterm ciri khasnya yaitu selama proses berlangsung
akan terjadi kenaikan suhu sedangkan pada reaksi endoterm selama proses
berlangsung terjadi penurunan suhu. Reaksi atau proses yang sedang menjadi
pusat perhatian disebut system sedangkan segala sesuatu yang berada di sekitar
system disebut dengan lingkungan. Oleh karena itu, pada reaksi eksoterm dimana
system melepas kalor, kandungan kalor system berkurang, atau entalpi sebelum
reaksi lebih besar daripada setelah reaksi. H awal > H akhir. Ini berarti ∆H
negative, ∆H <0. Hal yang sama terjadi pada reaksi endoterm di mana H awal
< H akhir dan ∆H mempunyai nilai positif , ∆H > 0
IV.
Alat dan Bahan
·
2 buah tabung
reaksi
·
Magnesium
·
Spatula
·
HCl
·
NH4Cl
·
Ba(OH)2.8H2O
V.
Cara Kerja
Percobaan 1
1.
Menyediakan
tabung reaksi.
2.
Memasukan pita
magnesium secukupnya ke dalam tabung reaksi.
3.
Setelah itu
memasukan larutan HCl ke dalam tabung reaksi tersebut secukupnya.
4.
Mengamati
perubahan yang terjadi dan merasakan perubahan suhu tabung reaksi.
Percobaan 2
1.
Menyiapkan
tabung reaksi.
2.
Memasukan
Ba(OH)2.8H2O sebanyak 2 spatula ke dalam tabung reaksi.
3.
Setelah itu
memasukan larutan NH4Cl secukupnya.
4.
Kemudian
mengadauk hingga campuran tersebut rata.
5.
Memegang tabung
reaksi tersebut untuk diamati perubahan yang terjadi dan perubahan suhu tabung
reaksi tersebut.
VI.
Hasil
Pengamatan
1.
Percobaan 1 (Mg
dan HCl)
Berdasarkan
praktikum ini, pada pencampuran Mg dan HCl dari hasil pengamatan pada tabung
reaksi ada gelembung-gelembung seperti mendidih. Beberapa selang kemudian pita
magnesium menjadi putih dan pita magnesium melebur dan mulai habis. Pada reaksi
ini tabung reaksi menjadi panas namun beberapa selang kemudian suhu pada tabung
tersebut kembali pada suhu awal ini terjadi karena system melepas kalor. Ini
berarti , reaksi ini merupakan reaksi eksoterm karena terjadi kenaikan suhu
pada tabung.
2.
Percobaan 2 (
Ba(OH)2.8H2O dan NH4Cl )
Berdasarkan
praktikum ini, pada pencampuran Ba(OH)2.8H2O dan NH4Cl
dari pengamatan reaksi tersebut menghasilkan bau gas yang menyengat. Pada reaksi
ini tabung reaksi mengalami penurunan suhu namun beberapa lama kemudian suhu
pada tabung kembali pada suhu awal ini
berarti system menyerap kalor.. Ini berarti pada reaksi ini terjadi reaksi
endoterm karena terjadi penurunan suhu.
VII.
Kesimpulan
Dari praktikum
tersebut dapat mengetahui adanya reaksi eksoterm dan reaksi endoterm juga ciri
khas dari masing-masing reaksi tersebut. Jadi reaksi eksoterm merupakan reaksi
yang terjadi dengan disertai pelepasan kalor dari system ke lingkungan atau
reaksi yang melepas kalor, sedangkan reaksi endoterm merupakan reaksi yang
disertai dengan perpindahan kalor dari lingkungan ke system atau secara singkat
dapat dikatakan bahwa reaksi endoterm adalah reaksi yang sistemnya menyerap
kalor. Salah satu ciri khas reaksi eksoterm adalah selama proses reaksi
berlangsung suhu system naik, sedangkan reaksi endoterm adalah selama reaksi
berlangsung terjadi penurunan suhu sehingga untuk kembali pada suhu awal system
haru menyerap kalor.
VIII.
Daftar Pustaka
Buku Kimia XI
Mr Fixit - Casino, Games, Roulette - Dr. McD
BalasHapusMr Fixit. This 광명 출장안마 casino, has 김해 출장안마 been in 경주 출장마사지 operation since 1998. Mr Fixit. It is a unique game where you ê±°ì œ 출장샵 are given an opportunity to play 안성 출장마사지 the classics.